Panduan utama untuk menekan alat rem

1. Sekilas

Panduan utama untuk menekan alat rem adalah sumber daya komprehensif yang berfokus pada alat rem tekan. Baik Anda seorang pemula atau operator berpengalaman, panduan ini memberikan informasi berharga untuk membantu Anda lebih memahami, memilih, menggunakan, dan memelihara alat tekan rem.

2. Jenis alat rem Tekan

Cetakan

V-dies:

Ini adalah jenis mati yang paling umum. Ini berbentuk seperti huruf V "dan memiliki lebar pembukaan yang berbeda untuk ketebalan bahan yang berbeda. Misalnya, bukaan v-die yang lebih sempit cocok untuk lembaran logam yang lebih tipis dan dapat mencapai tekukan yang lebih tepat.

U-dies:

Cetakan rendah berbentuk "U" dan biasanya digunakan dalam situasi di mana bentuk khusus diperlukan untuk bengkok atau di mana dukungan yang lebih tinggi diperlukan untuk bagian bawah material. Misalnya, ketika menekuk pelat yang lebih lebar, u-die dapat memberikan dukungan yang lebih seragam.

Pukulan:

Alat pelubang acur:

Sebuah pukulan digunakan untuk menekuk sudut tajam. Bentuk dan sudutnya dirancang untuk membentuk lengkungan kurang dari 90 derajat pada material. Pukulan ini perlu dicocokkan dengan cetakan rendah yang cocok, dan selama operasi, perawatan harus diambil untuk mengontrol tekanan pada bahan untuk menghindari memecahkan material.

Pukulan leher angsa:

Bentuk ini mirip dengan leher angsa, dan terutama digunakan untuk menekuk dengan kehadiran atau batasan ruang khusus. Misalnya, ketika sudah ada beberapa bagian terpasang pada lembar yang pukulan konvensional tidak dapat beroperasi, pukulan leher angsa dapat bypass bagian ini untuk dibengkokkan.

3. Pilihan alat:

Ketebalan bahan:

Ketebalan Material adalah faktor utama saat memilih alat. Secara umum, spesifikasi alat harus sesuai dengan ketebalan bahannya. Misalnya, untuk pelat baja tebal 3mm, Anda harus memilih v-die dengan lebar bukaan cocok untuk ketebalan 3mm dan pukulan yang sesuai.

Sudut lentur:

Jika Anda ingin melipat sudut 90 derajat, Anda perlu memilih kombinasi pukulan dan mati yang dapat secara akurat mencapai sudut ini. Mati dan pukulan yang berbeda memiliki efisiensi kompensasi sudut yang berbeda, dan operator perlu menyesuaikannya sesuai dengan persyaratan aktual dan karakteristik alat.

Jenis bahan:

Jenis bahan logam juga akan mempengaruhi pemilihan peralatan. Misalnya, aluminium dan baja memiliki moduli yang berbeda elastis, jadi ketika menekuk aluminium, Anda mungkin perlu memilih alat yang lebih elastis untuk menghindari retak pada permukaan material.

4. Pengaturan dan instalasi alat:

Penyelarasan:

Keselarasan yang benar dari punch dan mati sangat penting. Selama pemasangan, gunakan alat ukur profesional untuk memastikan pukulan tegak lurus dengan cetakan. Penyimpangan yang berlebihan akan menghasilkan pengurangan kualitas lentur dan bahkan kerusakan pada alat dan material.

Pengaturan celah:

Celah antara bagian atas dan bawah perlu disesuaikan sesuai ketebalan bahannya. Celah yang terlalu besar akan menyebabkan sudut pembengkokan tidak akurat, sementara celah terlalu kecil dapat menyebabkan bahan rusak karena tekanan berlebihan. Biasanya ada mekanisme penyesuaian celah khusus untuk membantu operator mengatur celah yang sesuai.

5. Pemeliharaan alat:

Pembersihan:

Bersihkan alat secara berkala untuk menghilangkan kotoran seperti serpihan logam dan noda minyak. Kotoran ini dapat memengaruhi akurasi dan masa pakai peralatan. Agen dan peralatan pembersih khusus dapat digunakan untuk pembersihan.

Inspeksi:

Periksa secara berkala memakai peralatan, termasuk ujung pukulan, poni mati,Dll. Alat yang usang secara berlebihan perlu diganti atau diperbaiki pada waktunya untuk memastikan kualitas bending ungannya.

Pelumas:

Pelumas yang tepat dapat mengurangi gesekan antara peralatan dan memperpanjang masa pakai peralatan. Pilih pelumas yang tepat dan Lumas sesuai dengan siklus yang disarankan.